Koreksi dangkal emas hingga saat ini menunjukkan investor secara aktif membeli ketika harga turun, meskipun ada jeda dalam pembelian emas dari bank sentral Tiongkok, Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank, mengatakan dalam sebuah catatan. “Support di kisaran US$2.275 tetap menjadi hambatan utama, dan terus menarik aktivitas buy-on-dip,” kata Hansen. Dia memperkirakan prospek bullish jangka panjang untuk emas tidak berubah dan memperkirakan Bank Sentral Tiongkok (PBOC) akan melanjutkan pembelian logam tersebut di masa depan. “Tiongkok, yang merupakan pendorong utama kenaikan harga emas tahun lalu, menurut pendapat kami belum selesai membeli emas, namun jeda ini juga menyoroti bahwa mereka adalah masyarakat biasa, yang menolak keras prospek membayar harga emas yang mencapai rekor tinggi,” kata Hansen.

Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi US$2.324,38/troy ounce.

Sumber: Marketwatch